Archive for the ‘Puisi’ Category

Bila Ibu Boleh Memilih

Naya baru 3 hari

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…
Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
Jakarta, 21 Agustus 2004

dia yang diambil dari tulang rusuk,
jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya,
maka itu akan menjadi saling melengkapi dialah penolongmu yang sepadan,bukan sparing partner yang sepadan.
ketika pertandingan dimulai,
dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu
tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang
saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu.
dialah yang akan menutupi kekuranganmu dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki
perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele,
sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu,
dialah yang akan menyelesaikan bagiannya
sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu
kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
jika ada mahluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan
jika ada mahluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki,
tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat,
bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki,
tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut,
ungkapan-ungkapan sayang yang sepele namun baginya sangat berarti membuatnya aman di dekatmu.  
batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes
sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan  
rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang.
seperti juga di dalam kelembutannya
di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun ia lembut bukan untuk diinjak.
rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya,
tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki,
itu akan menyita seluruh hidupnya, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki,
karena perempuan adalah bagian dari laki-laki apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu.
keluarganya akan menjadi keluarga barumu keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
sekalipun ia jauh dari keluarganya namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana karena mereka,
ia menjadi seperti sekarang ini perasaannya terhadap keluarganya,
akan menjadi bagian dari perasaanmu juga karena kau dan dia adalah satu
dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya ketika pertandingan dimulai,
pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.  
Karena engkau tulang rusukku .

Syair Renungan untuk Istri

Pernikahan atau perkawinan,
Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad Saw.,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayyub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf.

Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh …….
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya..

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman
Yang berusaha menjadi solehah…..
Amin.

Syair Renungan untuk Suami

Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justru Istri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Menjadi solehah…

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya,
Istri adalah murid, kamu mursyidnya,
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.
Saat Istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya,
Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhatilah
meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana, Justru kamu
akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi soleh…
Amin.